Kamis, Juli 12, 2012


Ramadhan adalah kerinduan. Ia bagaikan kekasih yang akan datang untuk mengulang kembali kenangan-kenangan indah ketika bersamanya. Dia mengingatkan kita tentang puasa, shalat tahajjud, shalat tarawih, makan sahur, tilawah AI Qur’an, infaq dan sedekah, zakat fitrah dan sebagainya. Semua itu memberi kesan yang indah pada diri seorang Muslim. Dan karena itu kita selalu merindukannya.


Namun di balik kenangan indah, Ramadhan juga menyimpan motivasi. Sebab kerinduan kita kepadanya akan mengingatkan kita pada kekurangan kita pada Ramadhan yang lalu. Sehingga kita rindu untuk kembali berjumpa dengannya, untuk menebus kekurangan itu. Kita juga termotivasi untuk bertemu dengan Ramadhan karena menyadari bahwa selama 11 bulan setelah berpisah dengannya, kita banyak lalai dan lupa. Kita tenggelam dalam rutinitas yang kadang mengurangi kwalitas dan kwantitas ketaatan kita kepada Allah.
Categories:

0 komentar :

Posting Komentar