Ramadhan adalah kerinduan. Ia bagaikan kekasih yang akan
datang untuk mengulang kembali kenangan-kenangan indah ketika bersamanya. Dia
mengingatkan kita tentang puasa, shalat tahajjud, shalat tarawih, makan sahur,
tilawah AI Qur’an, infaq dan sedekah, zakat fitrah dan sebagainya. Semua itu
memberi kesan yang indah pada diri seorang Muslim. Dan karena itu kita selalu
merindukannya.
Namun di balik kenangan indah, Ramadhan juga menyimpan
motivasi. Sebab kerinduan kita kepadanya akan mengingatkan kita pada kekurangan
kita pada Ramadhan yang lalu. Sehingga kita rindu untuk kembali berjumpa
dengannya, untuk menebus kekurangan itu. Kita juga termotivasi untuk bertemu
dengan Ramadhan karena menyadari bahwa selama 11 bulan setelah berpisah
dengannya, kita banyak lalai dan lupa. Kita tenggelam dalam rutinitas yang
kadang mengurangi kwalitas dan kwantitas ketaatan kita kepada Allah.
0 komentar :
Posting Komentar